Apa Itu Chatbot GPT dan Bagaimana Cara Kerjanya?


Jika anda sedang mencari informasi tentang ChatGPT, artikel ini akan menyajikan detail mengenai platform percakapan berbasis kecerdasan buatan (AI) tersebut.

ChatGPT telah mencuri perhatian banyak orang di media sosial karena kemampuannya dalam menjawab pertanyaan secara otomatis, cepat, dan terperinci. Lalu, sebenarnya apa sih chatbot GPT itu?

Apa Itu Chat GPT?

ChatGPT adalah sebuah platform percakapan berbasis kecerdasan buatan (AI) yang dirancang untuk meniru percakapan manusia berdasarkan permintaan pengguna.

ChatGPT menggunakan teknologi kecerdasan buatan untuk memahami bahasa alami manusia dan menghasilkan teks yang terlihat seperti ditulis oleh manusia.

Pengguna dapat berkomunikasi dengan ChatGPT melalui percakapan teks atau suara, dan ChatGPT akan memberikan jawaban yang sesuai dengan permintaan pengguna.

ChatGPT dapat digunakan untuk berbagai macam keperluan, seperti menjawab pertanyaan, memberikan informasi, atau hanya sebagai teman percakapan.

Menurut keterangan dari OpenAI, model ChatGPT dilatih menggunakan teknik pembelajaran mesin bernama Reinforcement Learning from Human Feedback (RLHF).

Tujuan dari teknologi kecerdasan buatan yang disematkan ke dalam platform ini adalah untuk memudahkan pengguna.

Format dialog yang dipakai oleh ChatGPT memungkinkan platform ini untuk menjawab pertanyaan lanjutan, mengakui kesalahannya, menantang premis yang salah, dan menolak permintaan yang tidak sesuai, seperti diutarakan OpenAI dalam sebuah pernyataan minggu lalu, seperti dilansir The Guardian.

Pengguna yang telah menggunakan platform ini menyatakan bahwa ChatGPT merupakan alternatif yang baik dari mesin pencarian Google, dan mampu memberikan deskripsi, jawaban, dan solusi untuk pertanyaan yang kompleks.

Baca juga: Apa itu Chatbot? Temukan Arti, Cara Kerja, Beserta Manfaatnya

ChatGPT dapat membantu pengguna dalam berbagai cara, seperti membuat konten untuk situs web, menjawab pertanyaan pelanggan, memberikan rekomendasi, dan membuat chatbot otomatis.

Tidak hanya itu, aplikasi ini juga dapat digunakan untuk menulis baris kode, esai pendek, bahkan karya musik, menurut Fortune.com.

Anda secepatnya akan memiliki asisten pribadi yang mampu berbicara, baik untuk menjawab pertanyaan, ataupun memberikan saran. Kemudian anda memiliki sesuatu yang berupaya mengerjakan tugas anda.

Akhirnya, anda bisa memiliki sesuatu yang dapat menemukan pengetahuan baru untuk Anda," kata CEO OpenAI, Sam Altman.

Cara Daftar Chat GPT

Jika anda tertarik untuk menggunakan layanan ChatGPT, anda harus membuat akun terlebih dahulu. Berikut adalah langkah-langkah untuk mendaftar di ChatGPT:

  • Buka browser pada perangkat Anda.
  • Kunjungi situs chat.openai.com.
  • Jika tidak memiliki akun, anda pilih Sign Up.
  • Klik tombol Create an OpenAI Account.
  • Anda bisa mendaftar melalui email, akun Google, atau akun Microsoft.
  • Pilih opsi For Personal Use.
  • Ketika akun telah dibuat, Anda dapat login menggunakan akun tersebut.
  • Selanjutnya, Anda bisa masuk dan menggunakan platform ChatGPT.

Cara Menggunakan

ChatGPT menyediakan layanan chatbox yang dapat Anda gunakan secara bebas. Anda bisa mengajukan pertanyaan melalui kolom di bagian bawah halaman utama.

Walaupun chatbox secara default menggunakan bahasa Inggris, anda juga bisa menulis pertanyaan dengan bahasa Indonesia. Jawaban yang akan diberikan akan disesuaikan dengan tata bahasa yang mudah dipahami oleh pengguna.

Anda bisa mengajukan pertanyaan tentang berbagai hal, seperti masalah asmara, kesehatan, teori ilmiah, hingga kehidupan sehari-hari. Jawaban yang akan diberikan juga akan muncul dengan cepat, hanya dalam sepersekian detik.

Resiko Penggunaan Chatbot GPT

Pihak OpenAI menyadari bahwa ChatGPT bisa saja memberikan jawaban yang keseluruhannya salah, bahkan menampilkan informasi yang salah sebagai fakta. Mereka mengutarakan kalau masalah ini masih sulit diperbaiki.

Di sisi lain, terdapat indikasi bahwa ChatbotGPT akan menyebabkan pekerjaan yang berkaitan dengan produksi konten, meliputi penulis, wartawan, blogger, akademisi, sampai programmer, menjadi tidak relevan.

Semua itu terjadi karena potensi aplikasi tersebut dapat menghasilkan teks tertulis yang identik dengan hasil tulisan dan pikiran manusia.

Namun, untuk saat ini, chatbot tersebut memiliki kekurangan karena tidak adanya pengetahuan akan konteks, kemampuan berpikir kritis, dan keahlian dalam membuat kesimpulan berdasarkan etika.

Di sisi lain, teknologi AI sepenuhnya berisiko memunculkan pandangan objektif masyarakat seperti ras, suku, budaya dan gender. Raksasa startup semisal Alphabet Inc. induk dari Google dan Amazon.com sebelumnya telah meyadari beberapa proyeknya yang menguji AI memiliki kekurangan.

Di berbagai perusahaan, manusia harus menyelesaikan langsung serta memperbaiki masalah AI. Namun, walaupun AI memiliki masalah-masalah tertentu, tetap saja penelitian AI ini masih dianggap menarik.

Baca juga: Fenomena Bisnis Robot Influencer : Saingan Buat Para Manusia

Investasi dalam rangka mengembangan OpenAI dan perusahaan operasi meningkat tahun lalu menjadi hampir US$13 miliar, berdasarkan data dari PitchBook, sebuah perusahaan pelacakan keuangan Seattle.

Posting Komentar untuk "Apa Itu Chatbot GPT dan Bagaimana Cara Kerjanya?"